Karya Tulis Ilmiah

Pengaruh Bahan Merkuri pada Kosmetik terhadap Kulit Wajah

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kosmetik yang menunjang kecantikan sebagian besar kaum hawa merupakan bagian terpenting untuk menunjang kepercayaan diri seorang wanita. Kosmetik adalah bahan yang umumnya merupakan sesuatu yang digunakan untuk memoles kulit wajah agar tampak lebih menarik dan cantik.Akan tetapi, kurangnya pengetahuan-pengetahuan tentang kosmetik membuat para konsumen yang khususnya perempuan tidak mengetahui bahwa ada sebagian kosmetik yang berbahaya bagi kulit wajah. Kosmetik-kosmetik yang berbahaya adalah kosmetik yang mengandung bahan merkuri, yang umumnya kosmetik tersebut dijual lebih murah dipasaran.

Kebanyakan sebagian dari konsumen yang tidak sengaja menggunakan kosmetik berbahan merkuri hanya mengetahui dampak positif dari penggunaannya,padahal dengan ketidak tahuan mereka itu akan membawa dampak negatif untuk mereka sendiri. Hal ini disebabkan karena kosmetik berbahan merkuri menimbulkan dampak negatif pada kulit wajah antara lain penyakit-penyakit yang akan ditimbulkannya.

Agar masyarakat mengetahui dan berhati-hati dalam memilih dan menggunakan kosmetik yang tidak berbahaya yaitu yang tidak mengandung merkuri, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Bahaya Merkuri yang Terdapat Pada Kosmetik”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah kami uraikan diatas, maka untuk mendapatkan kejelasan suatu karya ilmiah dan tujuan pembahasan yang akan dicapai, penulis dapat merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh bahan merkuri pada kulit wajah ?

2. Mengapa bahan merkuri berbahaya untuk kulit wajah ?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengaruh bahan merkuri pada kosmetik bagi kulit wajah.

2. Untuk mengetahui bahaya bahan merkuri pada kulit.

1.4 MANFAAT

1. Pembaca agar mengetahui dampak dari bahan merkuri pada kulit wajah.

2. Pembaca agar lebih berhati-hati dalam memilih bahan kosmetik, yang biasanya berpacu pada harga yang terjangkau tetapi belum tentu berkhasiat pada kulit wajah bahkan mungkin bisa membahayakan.

3. Pembaca agar mengetahui kulit wajah adalah aset berharga bagi wanita.

4. HIPOTESIS

Bahan Merkuri pada kosmetik menyebabkan dampak negative jangka panjang bagi konsumen.

BAB 2

LANDASAN TEORI

A. Definisi merkuri

Merkuri atau air raksa (Hg) merupakan golongan logam berat dengan nomer atom 80 dan berat atom 200,6. Merkuri merupakan unsur yang sangat jarang dalam kerak bumi, dan relatif terkonsentrasi pada beberapa daerah vulkanik dan endapan-endapan mineral biji dari logam-logam berat. Merkuri digunakan pada berbagai aplikasi seperti amalgam gigi, sebagai fungisida, dan beberapa penggunaan industri termasuk untuk proses penambangan emas. Dari kegiatan penambangan emas tersebut menyebabkan tingginya konsentrasi merkuri dalam air tanah dan air permukaan pada daerah pertambangan. Elemen air raksa relatif tidak berbahaya kecuali kalau menguap dan terhirup langsung oleh paru-paru

Merkuri atau bahasa umumnya adalah air raksa (Hg) merupakan golongan logam berat dengan nomor atom 80 dan berat atom 200,6. Merkuri merupakan unsur yang sangat jarang dalam kerak bumi, dan relatif terkonsentrasi pada beberapa daerah vulkanik dan endapan-endapan mineral biji dari logam-logam berat. Merkuri digunakan pada berbagai aplikasi seperti amalgam gigi, sebagai fungisida, dan beberapa penggunaan industri termasuk untuk proses penambangan emas. Dari kegiatan penambangan tersebut menyebabkan tingginya konsentrasi merkuri dalam air tanah dan air permukaan pada daerah pertambangan. Elemen air raksa relatif tidak berbahaya kecuali kalau menguap dan terhirup secara langsung pada paru-paru.

Bentuk racun dari air raksa pada proses masuk pada tubuh manusia adalah methyl mercury (CH3Hg+ dan CH3-Hg-CH3) dan garam organik, partikel mercuric khlor (HgCl2). Methyl mercury dapat dibentuk oleh bakteri pada endapan dan air yang bersifat asam. Ion merkuri anorganik adalah bersifat racun akut. Elemen merkuri mempunyai waktu tinggal yang relatif pendek pada tubuh manusia tetapi persenyawaan methyl mercury tinggal pada tubuh manusia 10 kali lebih lama merkuri berbentuk metal (logam) dan menyebabkan tidak berfungsinya otak, gelisah/gugup, ginjal, dan kerusakan liver pada kelahiran (cacat lahir).

Methyl mercury terakumulasi pada rantai makanan, sebagai contoh adalah merkuri bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan mengkonsumsi ikan yang hidup pada perairan yang tercemar merkuri. Senyawa phenyl mercury (C6H5Hg+ dan C6H5-Hg-C6H5) bersifat racun moderat dengan waktu tinggal yang pendek pada tubuh tetapi senyawa ini berubah bentuk secara cepat pada lingkungan menjadi bentuk merkuri anorganik. Dari survei efek bahaya, merkuri ini adalah bersifat racun bagi semua bentuk kehidupan, dan bersifat lambat untuk dikeluarkan dari tubuh manusia. Methyl mercury beracun 50 kali lebih kuat daripada merkuri anorganik.

B. Ciri-ciri merkuri yang terkandung pada kosmetik

1. Krim Pada umumnya lengket.

Sebagian lagi ada yang mencampurkan merkuri dengan bedak dingin (bedak jerawat), agar tampak lebih encer.

2. Krim pada umumnya tidak HOMOGEN (tidak menyatu & kasar), bila didiamkan minyak akan terpisah dengan bagian padat.

3. Bau logam merkuri tercium atau sebagian menggunakan parfum menyengat utk menghilangkan bau logam merkuri tsb.

4. Warna umumnya sangat mencolok, karena tidak menggunakan bahan pewarna utk kosmetik, umumnya menggunakan bahan pewarna tekstil (cap kupu-kupu warna kuning)Warna krim putihnya pearly (mengkilat).

5. Bila diusapkan pada kulit lengan terasa panas dan gatal.

6. Pada pemakaian awal meyebabkan Iritasi pada kulit dan kemerahan bila terkena sinar matahari.

7. Warna Putih pada kulit tidak lazim, umumnya pucat

8. Kulit dapat berubah putih dalam waktu singkat (kurang 1 minggu, tergantung kadar kandungan merkuri, makin tinggi makin lebih cepat memberikan warna putih)

9. Tidak timbul jerawat sama sekali, hal ini disebabkan lapisan kulit epidermis kita telah rusak, kulit sudah tidak mengandung protein & melanin yang berfungsi utk melindungi radiasi paparan matahar juga sdh tdk berfungsi, sehingga jasad renik ataupun kuman tidak akan menyukai kulit yang telah tercemar merkuri termasuk nyamuk sekalipun.

10. Jerawat dalam keadaan normal adalah berfungsi sebagai indikator tingkat kandungan protein di dalam kulit, hal ini juga untuk mengontrol perawatan kulit wajah, bila anda lupa untuk melakukan kebersihan wajah, umumnya jerawat akan timbul, pada merkuri hal ini tidak terjadi lagi, karena struktur protein kulitnya telah berubah & menjadi rusak. Bila anda telah tercemar merkuri & pemakaian dihentikan, akan timbul jerawat kecil-kecil disertai rasa gatal.

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1Jenis Penelitian

Hasil penelitian ini, bersifat diskriptif karena tidak bisa dihitung dengan(kuantitatif), efeknya dapat diketahui dari evaluasi jangka panjang.

Contoh : dampak pada kulit wajah dan kesehatan tubuh

3.2Sumber Data

Kaji pustaka

Kami memilih metode ini karena hasil penelitian telah diteliti oleh BPUM . kemudian daripada itu menurut kami metode ini jauh lebih efektif dari metode yang lain . contohnya seperti percobaan sempel ataupun angket karena individu yang akan dijadikan sample belum tentu bersedia untuk dijadikan sample percobaan karena takut akan resiko yang terjadi setelah pemakaian

3.3 Analisis Data

Kandungan yang terdapat pada bahan merkuri yaitu :

Sodim Lauril Sulfat (SLS) bersifat iritan dan dapat memicu dermatitis. SLS juga mengandung formaldehid yang dapat memicu alergi, asma, sakit kepala, depresi, pusing, dan nyeri sendi.

Zat warna rodhamin dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan merupakan zat karsinogenik.

Bahan pewarna Merah K.3 (CI 15585), Merah K.10 (Rhodamin B) dan Jingga K.1 (CI 12075) merupakan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).

Bahan pengawet paraben dapat menyebabkan kemerahan dan reaksi alergi pada kulit. Disebutkan pula terdapat konsentrasi paraben yang sangat tinggi pada 90% kasus kanker payudara yang diteliti.

Propylene Glycol dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. dapat merusak ginjal dan hati.

Isopropyl Alkohol dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit sehingga bakteri dapat tumbuh dengan subur. Dan juga dapat menyebabkan penuaan dini.

DEA(Diethanolamine), TEA (Triethanolamine) and MEA (Monoethanolamine) dapat menyebabkan reaksi alergi dan penggunaan jangka panjang diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker ginjal dan hati.

Minyak Mineral akan melapisi kulit seperti mantel sehingga pengeluaran toksin dari kulit menjadi terganggu. Hal ini akan menyebabkan terjadinya jerawat dan keluhan kulit lainnya.

Polyethylene Glycol (PEG) akan menganggu kelembaban alami kulit sehingga menyebabkan terjadinya penuaan dini dan kulit menjadi rentan terhadap bakteri.

Asam Retinoat / Tretinoin / Retinoic Acid dapat menyebabkan kulit kering, rasa terbakar, teratogenik (cacat pada janin).

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

A. Kandungan bahan merkuri

Hydroquinone adalah zat reduktor yang mudah larut dalam air dan lazim digunakan dalam proses cuci cetak foto. Kemampuan hydroquinone untuk menghambat pembentukan melanin (zat pigmen kulit) menjadikannya sebagai bahan kosmetik yang populer, yaitu untuk produk skin whitening (pemutih). Namun penggunaan hydroquinone dalam jangka panjang dan dosisi tinggi dapat membuat kulit merah dan rasa terbakar serta kelainan pada ginjal, kankerdarah dan kanker sel hati.

1. Sodium Lauril Sulfat (SLS) kerap terdapat pada produk sabun, campuran shampoo, pasta gigi, dan pembersih badan. SLS dapat menyebabkan iritasi kulit yang hebat dan menyebabkan katarak dan menganggu kesehatan mata pada anak- anak.

2. Zat warna Rhodamin adalah zat warna sintetis yang pada umumnya digunakan sebagai zat warna kertas, tekstil atau tinta. Zat warna ini Rhodamin dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati.

3. Bahan pewarna Merah K.3 (CI 15585), Merah K.10 (Rhodamin B) dan Jingga K.1 (CI 12075) merupakan zat warna sintetis yang umumnya digunakan sebagai zat warna kertas, tekstil atau tinta. Rhodamin B dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati.

4. Bahan Pengawet Paraben. Paraben digunakan terutama pada kosmetik, deodoran, dan beberapa produk perawatan kulit lainnya.

5. Propylene Glycol. Ditemukan pada beberapa produk kecantikan, kosmetik dan pembersih wajah.

6. Isopropyl Alcohol. Alkohol digunakan sebagai pelarut pada beberapa produk perawatan kulit.

7. DEA (Diethanolamine), TEA (Triethanolamine) and MEA (Monoethanolamine). Bahan ini jamak ditemukan pada kosmetik dan produk perawatan kulit.

8. Minyak Mineral. Minyak mineral dibuat dari turunan minyak bumi dan sering digunakan sebagai bahan dasar membuat krim tubuh dan kosmetik.

9. Polyethylene Glycol (PEG). Bahan ini digunakan untuk mengentalkan produk kosmetik.

10. Asam Retinoat / Tretinoin / Retinoic Acid dapat menyebabkan kulit kering, rasa terbakar, teratogenik (cacat pada janin).

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh Bahan Merkuri Bagi Kulit Wajah

Pemakaian kosmetik yang mengandung Merkuri dapat mengakibatkan ;

1. Iritasi parah pada kulit, yakni berupa kulit yang kemerah-merahan dan menyebabkan kulit menjadi mengkilap secara tidak normal serta menyebabkan pigmentasi dan penuaan kulit sejak dini bahkan bisa mengakibatkan kemandulan.

2. Merkuri sangat efektif dalam meringankan bintik hitam dan pigmentasi keras kepala namun memiliki tingkat remisi yang tinggi spontan (di sejumlah orang, pigmentasi asli kembali setelah pengobatan dihentikan).

3. Kulit kontak dengan senyawa merkuri dapat menyebabkan iritasi, termasuk patch peradangan dan munculnya benjolan kecil berdekatan. Benjolan ini bisa pecah dan debit materi, yang kemudian lebih mengarah ke kerak nyeri dan ketidak nyamanan.

4. Flek hitam pada kulit akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian dihentikan, flek itu dapat / akan timbul lagi & bertambah parah (melebar).

5. Efek REBOUND yaitu memberikan respon berlawanan (kulit akan menjadi gelap / kusam saat pemakaian kosmetik dihentikan).

6. Bagi Wajah yang tadinya bersih lambat laun akan timbul flek yang sangat parah (lebar).

7. Dapat mengakibatkan kanker kulit.

Efek merkuri pada kulit pigmentasi

Unsur merkuri yang ada di kosmetik akan diserap melalui kulit, kemudian akan dialirkan melalui darah keseluruh tubuh dan merkuri itu akan mengendap di dalam ginjal yang berakibat terjadinya gagal ginjal yang sangat parah (bisa menyebabkan kematian). Merkuri dalam krim pemutih (yang mungkin tidak tercantum pada labelnya) dapat menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama. Walaupun cuma dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam darah, kemudian masuk ke sistem saraf tubuh. Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul sebagai gangguan system saraf, seperti tremor (gemetar), insomnia (tidak bisa tidur), pikun, gangguan penglihatan, ataxia (gerakan tangan tak normal), gangguan emosi, depresi dan lain sebagainya.

Oleh karena umumnya tak terduga kalau itu penyakitnya, kasus keracunan merkuri sering didiagnosis sebagai kasus Alzheimer, Parkinson, atau penyakit gangguan otak. Setelah sekian lama, kosmetik tersebut akan diserap melalui kulit dan dialirkan melalui darah ke seluruh tubuh, akhirnya merkuri itu akan mengendap di dalam ginjal, sehingga menyebabkan gagal ginjal yang sangat parah bagi pemakainya.

4.2.2 Merkuri Berbahaya Bagi Kulit Wajah

karena Penyerapan merkuri ke dalam tubuh melalui kulit

Merkuri dan senyawa lincah dapat diserap ke dalam tubuh dengan inhalasi uap, menelan, atau kontak kulit. Sebagai racun, efek merusak dari merkuri yang halus dan kumulatif, membangun dari waktu ke waktu.

Ketika diserap, merkuri telah ditemukan dalam darah, urin, empedu, keringat, air liur, susu, dan dalam nanah pada permukaan ulkus. Hal ini juga telah ditemukan dalam padatan setelah kematian, di otak, tulang, jaringan selular, di membran serosa, di bagian dekat dengan sendi, dan di paru-paru dan hati.

BAB 5

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengaruh bahan merkuri pada kosmetik menyebabkan dampak negative jangka panjang bagi konsumen. Pada bahan merkuri terdapat banyak bahan-bahan berbahaya yang terkandung di dalamnya yang berupa racun dan bersifat lambat dalam menimbulkan efek-efek berbahaya. Efek-efek yang ditimbulkan tidak hanya pada daerah kulit wajah saja bahkan bisa sampai organ-organ tubuh lainnya. Seperti kesehatan janin, kemandulan, dan kesehatan tubuh lainnya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut

1. Dengan memahami dampak merkuri yang sangat berbahaya hendaknya pembaca lebih berhati-hati dalam memilih kosmetik untuk dipergunakan.

2. Untuk mencegah bahaya kosmetik yang mengandung bahan berbahaya tersebut ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, antara lain :

1) Jeli dalam melihat komposisi yang ada pada produk tersebut dan lihat juga label dari BPOM yang tertera.

2) Memilih produk yang terdaftar di pemerintah. Hal itu bisa dilihat dari tanda apakan produk tesebut sudah ada nomor kode dari DEPKES.

3) Pilihlah produk yang di awasi tim medis atau dokter. Ada banyak produk yang dalam pengolahannya di bawah pengawasan dokter ahli, termasuk produk-produk kosmetika buatan dalam negeri.

4) Menggunakan produk kosmetika atas anjuran dokter, terutama dokter yang ahli dalam kulit dan kosmetika.

5) Belilah di supermarket atau di agen-agen yang menjual produk tersebut. Jangan membeli di tempat-tempat yang kurang meyakinkan.

Tetapi lebih baik lagi jika kita menggunakan bahan-bahan yang berasal dari alam, seperti bengkoang, mentimun serta bahan-bahan lainnya yang bisa menjaga kecantikan kulit wajah kita tanpa menimbulkn banyak penyakit.

3. Hendaknya pemerintah yang mengawasi peredaran produk-produk kosmetik lebih memperketat sistem pengujian laboratorium agar peredaran kosmetik mengandung merkuri bisa diminimalisir dan tidak beredar luas.

Daftar pustaka

www.google.com

media televisi ( redaksi kontroversi- transtv )

0 Response to "Karya Tulis Ilmiah"

Posting Komentar